Senin, 20 Desember 2010

STANDAR MINIMAL UN 2011

Standar nilai minimal UN untuk tahun depan bobot lebih besar 5,5. Maksimum 2 mata pelajaran dengan nilai minim 4 dan maksimum 4 mata pelajaran di atas 4,25 

 
Mendiknas M Nuh (Senin, 13 Desember 2010)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Para siswa harus bersiap-siap. Mendiknas, M Nuh, mengatakan standar kelulusan ujian nasional tahun depan akan dinaikkan.
Hal ini disampaikan Mendiknas dalam rapat kerja dengan Komisi Pendidikan DPR (X), Senin (13/12). "Standar nilai minimal UN untuk tahun depan bobot lebih besar  5,5. Maksimum 2 mata pelajaran dengan nilai minim 4 dan maksimum 4 mata pelajaran di atas  4,25," katanya.
Bagaimana soal ujian ulangan? Mendiknas mengatakan ujian ulangan yang ditiadakan belum final. "Kita masih akan bahas."
Mantan menkominfo ini juga menegaskan kelulusan siswa ditentukan empat faktor, yakni ujian sekolah, ujian nasional, ketuntasan belajar mengajar,  dan akhlak.
Pemerintah lantas mengusulkan enam mata pelajaran diujikan dalam UN dan enam mata pelajaran diujikan melalui UAS. “Hasil UN dan UAS akan digabung lalu dibagi dua, itulah hasil kelulusan siswa,” kata Mendiknas.
Sementara Komisi X DPR menilai pelaksanaan UN dengan formula lama tidak adil untuk siswa. Sebab, kondisi sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia tidak sama, bahkan banyak sekolah yang masih masuk dalam kategori standar pelayanan minimal.

Mendiknas, M Nuh, mengusulkan agar Ujian Nasional menjadi syarat untuk masuk ke sekolah lanjutan hingga ke perguruan tinggi. Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi Pendidikan DPR (X), Senin (13/12).
"Hasil UN dapat  dipakai untuk ke jenjang berikutnya. Ini namanya prinsip keberlangsungan," kata Nuh. Ia jelaskan Hasil UN SD dapat dipakai untuk masuk ke SMP, nilai UN SMP dapat dipakai untuk masuk ke SMA, dan nilai UN SMA dapat digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.
Apa tujuannya? Nuh menjawab untuk membuka kesempatan bagi siswa yang tingkat ekonominya rendah. Ia menyontohkan untuk PTN, kesempatan siswa miskin untuk dapat akses ke PTN karena tahun depan minimal 60 persen PTN harus menjaring mahasiswa melalui seleksi masuk PTN nasional.
“Jadi ada integrasi wilayah dan intervensi sosial kepada siswa miskin agar PTN menerima mereka dengan kuota 20 persen," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar